Siklus Lingkaran Setan Sosial Media yang Bisa Bikin Candu

Ilustrasi orang bermain sosial media

Bisa kita rasakan media sosial terkadang memang digunakan untuk pelarian sementara menghindari pahitnya dunia. Fenomena ini memang umum dilakukan sebagian orang, biasanya dikenal dengan escapism kecenderungan orang menghindari masalah dengan mencari hiburan melalui media online seperti tik tok atau situs lainnya.


Kehadiran media sosial memang benar bermanfaat, namun juga bisa menjadi boomerang. Kamu pasti tahu hampir semua informasi berupa konten di tik tok sangat dominan, ada entertainment, berita gosip sampai drama antara cosplayer dan kamu merasa sudah muak mau berhenti main sosial media tapi malah mengulang kembali, kejadian itu memang biasa terjadi.


Bias di media sosial membuat kita tanpa sadar menjadi ketergantungan dan dirancang untuk menarik perhatian. Hal ini akan membuat pengguna terus kembali untuk mendapatkan konten yang disukai tanpa sadar kebiasaan ini membentuk lingkaran setan, dimana kamu akan terus berputar tanpa ada solusi ini bisa kita sebut sebagai kecanduan.


Memang betul, memutus siklus lingkaran setan bukan hal mudah namun bukan berarti tak bisa dikurangi. Kita harus tahu dan bertanya ke diri sendiri “ Gue ngapain sih buka sosmed mulu” apa karena sedang mengalami kesepian atau memang gak ada kegiatan? dulu saya mengalami kesepian luar biasa, tak ada teman yang bisa diajak bicara sehingga mendorong saya membuka sosial media sampai puluhan jam.


Kecenderungan ini mungkin bisa berbahaya, dari penelitian yang dilakukan Bobby Krisna dan Amalia, merasa kesepian bisa membuat orang semakin kecanduaan bermain media sosial. Nah, dampaknya memang luar biasa paling parah kegiatan kita akan bisa terganggu akibat kebiasaan buruk ini. Dulu, cara paling ampuh mengurangi dampak ini adalah dengan melakukan detoks.


Perlahan tapi pasti perasaan ingin membuka sosmed  mulai berkurang ketika saya membangun kebiasaan baru dengan membaca buku atau menulis blog, bagi kamu yang sangat bergantung pada media sosial, detoks bisa menjadi tantangan besar dan bisa membuat stress saat mencoba mengurangi ketergantungan menggunakan media sosial. 


Kesulitan adaptasi ini lama kelamaan tubuh akan bisa menyesuaikan diri jadi jangan takut untuk memulai dulu. Paling tidak batasi penggunaan aplikasi dua jam sehari, memang perubahan kecil ini akan ada tantangan tidak bisa langsung berhasil. Kamu akan mengalami perasaan gagal secara berulang kali dan perlu diingat hal ini cukup normal.


Mintalah dukungan teman terdekat, kalau bisa sih pacar aja agar bisa membuat perubahan kecil. Cara umum yang bisa dilakukan khas template artikel halaman pertama google dengan membuat target, disclaimer target yang realistis sesuai kemampuan. Terkadang kita lupa membuat rencana perubahan yang kurang masuk akal misal hari ini saya akan konsisten gak buka situs biru selama satu bulan, kan gak masuk logika.


Inti dari tulisan ini harapannya kamu bisa membangun langkah kecil membangun kebiasaan untuk  mengurangi kecanduan sosial media dan sedikit ingin berbagi pengalaman saja, siapa tahu artikel ini memiliki manfaat bagi pembaca. Ya, memang tulisan ini berisi sedikit gurauan agar tidak terlalu kaku dan bosan maka dari itu saya menulis artikel opini ini.

0 Comments

Posting Komentar