Kabar duka dialami penggemar musik metal, Ozzy Osbourne dikabarkan meninggal dunia dan menutup karir pada usia 76 tahun. Sebagai mantan vokalis Black Sabbath, dirinya dikenal sebagai inspirasi munculnya band-band metal generasi baru.
Sebagai Prince of Darkness yang telah mengukir sejarah dalam dunia musik heavy metal, tidak hanya melalui karya-karyanya bersama Black Sabbath, tetapi juga sebagai seniman solo yang terus menantang batas-batas manusia.
Di balik citra liarnya, ada kisah tentang perjuangan melalui bakat, dan warisan yang tak lekang oleh waktu. kehidupan Ozzy, dari puncak kejayaannya hingga perjuangan pribadinya, dengan lantunan musik keras yang membuat ceritanya akan selalu hidup.
Konser Perpisahan Terakhir
Ozzy Osbourne mengumumkan rencana tur perpisahan yang dinamai No More Tours II, sebuah momen yang membuat penggemar antusias. Konser ini bukan sekadar penutup karier panggungnya, tetapi juga perayaan dari perjalanan panjang yang dimulai di Birmingham, Inggris, pada akhir 1960-an.
Konser perpisahan yang lain juga dilaksanakan 5 Juli 2025 di Birmingham, Inggris. Kali ini reuni dan perpisahan Black Sabbath sekaligus menjadi penampilan publik pertama Ozzy bersama Black Sabbath dalam hampir 20 tahun terakhir.
Ikon Heavy Metal
Ozzy Osbourne adalah fondasi dari genre heavy metal. Bersama Black Sabbath, ia memperkenalkan dunia pada riff-riff gelap dan lirik yang menggali sisi kelam kemanusiaan—sesuatu yang pada masa itu terasa revolusioner.
Album seperti Paranoid (1970) dan Master of Reality (1971) tidak hanya mendefinisikan suara metal, tetapi juga menginspirasi generasi musisi. Setelah keluar dari Black Sabbath pada 1979, karier solonya melesat dengan album Blizzard of Ozz (1980), yang menelurkan hits seperti Crazy Train dan Mr. Crowley.
Dengan gaya panggungnya yang eksentrik—mulai dari menggigit kelelawar hingga kostum-kostum teatrikal—Ozzy menjadi simbol pemberontakan dan kebebasan. Ia bukan hanya musisi; ia adalah fenomena budaya yang mengubah cara dunia memandang musik rock.
Berjuang Melawan Parkinson
Di balik sorotan panggung, Ozzy menghadapi pertempuran pribadi yang jauh lebih berat: diagnosis penyakit Parkinson pada 2003, yang ia ungkap secara publik pada 2020.
Penyakit ini membawa tantangan fisik yang signifikan, termasuk tremor dan kesulitan mobilitas, yang memaksanya menunda beberapa tur. Namun, Ozzy bukan tipe yang menyerah. Dengan dukungan keluarganya, terutama istri dan manajernya, Sharon Osbourne, ia terus menjalani terapi dan pengobatan.
Multi Talenta di Luar Bidang Musik
Ozzy bukan hanya penyanyi; ia adalah pribadi yang penuh warna di luar panggung. Ia sukses sebagai bintang televisi melalui reality show The Osbournes (2002–2005), yang menampilkan kehidupan keluarganya dengan cara yang jujur dan lucu..
Acara ini memperlihatkan sisi lain Ozzy dari seorang ayah dan manusia biasa yang berjuang menyeimbangkan ketenaran dengan kehidupan pribadi.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai penggagas Ozzfest, festival musik yang menjadi panggung bagi band-band metal baru untuk bersinar. Dengan kemampuan untuk tetap relevan di berbagai bidang, Dirinya membuktikan bahwa bakatnya tak terbatas pada mikrofon saja.
Tribut dari Dunia Musik Metal
Warisan Ozzy dalam musik metal tak terbantahkan. Dari Metallica hingga Slipknot, tak terhitung band yang mengaku terinspirasi oleh suara dan sikapnya. James Hetfield dari Metallica pernah menyebut Ozzy sebagai “dewa” yang membuka jalan bagi mereka.
Penghargaan seperti masuknya ke Rock and Roll Hall of Fame (bersama Black Sabbath pada 2006) dan penghargaan Grammy untuk Ordinary Man (2020) adalah bukti pengaruhnya.
Namun, tribut terbesar datang dari penggemar, yang masih bernyanyi bersama saat War Pigs atau Iron Man menggema. Ozzy adalah jembatan antara generasi, mengikat penggemar lama dan baru dengan musik yang abadi.
Kenangan yang Abadi
Dari panggung-panggung megah hingga perjuangan pribadinya, ia mengajarkan kita bahwa kehidupan adalah tentang menerima kegelapan dan tetap bersinar.
Saat lampu panggung meredup, kenangan tentang Ozzy akan terus hidup mengguncang dalam hati setiap penggemar yang pernah merasakan keajaibannya. Terima kasih, Ozzy, atas segala kegilaan dan keindahan yang kau bagi.