Dalam kehidupan manusia belajar adalah proses mencari pengetahuan namun bagi beberapa orang mengalami hambatan, kesulitan memahami materi yang diberikan oleh guru fenomena ini memang umum ditemui terutama di lingkungan sekolah.
Kesulitan ini bisa jadi terbentuk karena kebiasaan enggan mau belajar, setiap membuka buku pasti akan rasa malas akan muncul dalam pikiran, dan merasa bingung harus mulai dari mana. Dampak negatifnya apabila terus dibiarkan akan mengurangi kepercayaan diri.
Banyak sekali pelajar masih ragu memberikan pendapat dan ide di depan kelas bisa jadi karena tekanan lingkungan yang menjadi penghambat. Namun, bukan berarti tidak bisa dirubah, perlu motivasi kuat agar bisa lepas dari kekangan ini.
Memang belajar itu bisa tertekan dan kurang nyaman tapi ada beberapa cara belajar efektif tanpa harus merasakan tekanan yang bisa kamu coba, berikut 5 tips cara belajar dengan efektif dengan mudah.
1. Mengulangi Materi
Mengulangi materi adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk memperkuat ingatan. Proses ini dikenal sebagai spaced repetition, yaitu mengulang informasi secara berkala dengan jarak waktu yang semakin panjang.
Teknik ini membantu otak memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Mulailah dengan menjadwalkan sesi ulang materi. Misalnya, setelah mempelajari topik baru, tinjau kembali catatan kamu dalam 24 jam lalu seminggu kemudian, dan seterusnya.
Gunakan kartu flash (flashcards) untuk mengulang poin-poin kunci atau pertanyaan singkat. Dengan mengulang secara konsisten tidak hanya mengingat informasi lebih lama, tetapi juga mengurangi tekanan karena Anda tidak perlu menghafal semuanya sekaligus.
2. Membuat Mind Map
Mind map adalah alat visual yang membantu mengorganisir informasi secara terstruktur dan kreatif. Dengan membuat mind map dapat melihat hubungan antar konsep yang memudahkan pemahaman.
Teknik ini juga memungkinkan untuk belajar dengan cara yang lebih santai, karena kita bebas mengekspresikan ide dalam bentuk visual yang menarik. Untuk membuat mind map, mulailah dengan menulis topik utama di tengah kertas atau aplikasi digital seperti XMind atau Canva.
Dari topik utama, buat cabang-cabang untuk subtopik, lalu tambahkan detail atau kata kunci yang relevan. Gunakan warna, simbol, atau gambar untuk membuat mind map lebih hidup dan mudah diingat.
Contoh mau belajar sejarah, kamu bisa membuat cabang untuk periode waktu, tokoh penting, dan peristiwa kunci. Dengan cara ini, tidak hanya belajar tetapi juga menikmati prosesnya tanpa merasa tertekan oleh lingkungan eksternal.
3. Gunakan Teknik Feynman
Teknik Feynman, dinamakan berdasarkan fisikawan pemenang Nobel Richard Feynman, adalah metode belajar yang berfokus pada penyederhanaan konsep kompleks. Inti dari teknik ini adalah menjelaskan materi yang Anda pelajari seolah-olah Anda mengajarkannya kepada anak kecil.
Dengan cara ini, Anda dipaksa untuk memahami esensi dari topik tersebut dan mengidentifikasi celah dalam pemahaman. Untuk menerapkan teknik ini, ambillah selembar kertas dan tulis penjelasan sederhana tentang topik yang sedang dipelajari.
Gunakan bahasa yang mudah dipahami, hindari istilah teknis yang rumit, dan fokus pada inti materi. Jika masih kesulitan menjelaskan, itu pertanda perlu mempelajari ulang bagian tertentu. Teknik ini tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi juga membuat merasa lebih percaya diri karena dapat belajar dengan cara yang aktif dan mandiri.
4. Pecahlah Informasi
Informasi yang terlalu banyak atau kompleks sering kali membuat proses belajar terasa menakutkan. Untuk mengatasinya, pecahlah informasi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna, atau yang dikenal sebagai chunking.
Dengan memecah materi menjadi potongan-potongan kecil, Anda dapat fokus pada satu bagian pada satu waktu, sehingga proses belajar terasa lebih ringan dan terorganisir.
Misalnya, jika Anda sedang mempelajari bahasa asing, jangan mencoba menghafal seluruh kosa kata sekaligus. Mulailah dengan 10 kata per hari, lalu gabungkan menjadi frasa atau kalimat sederhana.
Buat jadwal belajar dengan target yang realistis, seperti mempelajari satu sub bab per hari. Dengan pendekatan ini membuat tidak akan merasa kewalahan, dan lingkungan sekitar tidak akan terasa sebagai ancaman karena kamu memiliki kendali penuh atas ritme belajar Anda.
5. Terapkan Active Recall
Active recall adalah teknik belajar aktif di mana kita menguji diri sendiri untuk mengingat informasi tanpa melihat catatan. Berbeda dengan membaca ulang atau menyorot teks, teknik ini memaksa otak untuk bekerja lebih keras, sehingga memperkuat koneksi saraf dan meningkatkan retensi jangka panjang.
Untuk menerapkannya, setelah mempelajari suatu topik, tutup buku atau catatan lalu coba tulis atau jelaskan apa yang baru saja pelajari. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi seperti Anki atau Quizlet untuk membuat soal-soal latihan.