7 Alasan Copilot Jadi Asisten AI Terbaik di Tempat Kerja

7 Alasan Copilot Jadi Asisten AI Terbaik di Tempat Kerja

 

Microsoft copilot

Produktif di tempat kerja sekarang gak melulu tentang bekerja lebih keras sampai larut malam, tapi kita bisa kerja lebih cerdas dengan memanfaatkan teknologi untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor yang selalu dituntut serba cepat, kadang sampai bikin sakit kepala. 

Di sinilah peran Microsoft Copilot menjadi relevan, dengan menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam aplikasi kerja sehari-hari, Copilot menawarkan pendekatan baru untuk menyelesaikan tugas-tugas penting dengan lebih terarah dan efisien. Namun, apa saja yang membuatnya begitu istimewa dibandingkan alat bantu lainnya? mari bahas.

1. Integrasi dengan aplikasi microsoft 365

Copilot memang didesain sebagai alat multi fungsi dan menyatu dengan ekosistem microsoft lainnya seperti Microsoft Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook. Keuntungannya ini memungkinkan pengguna untuk bisa dalam satu platform yang sudah digunakan sehari-hari tanpa harus beralih ke aplikasi lain.

Bayangkan kita sedang menulis laporan di Word dan tiba-tiba perlu menarik data dari Excel, Copilot dapat langsung menarik data tersebut, menganalisisnya, dan menyarankan cara penyajian terbaik, menjadikan tugas lebih praktis dan efisien.

2. Peningkatan produktivitas yang signifikan

Dalam sistem kerja waktu adalah hal paling berharga, kalau bisa pekerjaan harus cepat selesai. Untungnya Copilot bisa membantu dengan fitur otomatisasi yang cerdas, mulai dari merangkum email hingga membuat analisis data otomatis.

Dengan Copilot, kita bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu lebih singkat tanpa mengorbankan kualitas. Berdasarkan penelitian dari Microsoft, pengguna Copilot mengalami peningkatan produktivitas hingga 70%, yang menunjukkan bahwa alat ini bukan hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan hasil kerja.

3. Kemampuan analisis data yang canggih

Bekerja dengan data bukan lagi tugas yang hanya bisa dilakukan oleh analis data atau tim IT. Copilot memudahkan para profesional untuk melakukan analisis data tanpa harus memiliki keahlian teknis. Misalnya, di Excel, Copilot dapat membantu membuat rumus otomatis, menganalisis tren, atau bahkan memberi saran untuk visualisasi data yang lebih efektif.

Seorang akuntan dapat menggunakan Copilot untuk mengevaluasi laporan keuangan dengan lebih cepat dan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang pengeluaran atau profitabilitas tanpa harus menulis rumus kompleks secara manual.

4. Fitur Recall memudahkan pencarian informasi

Kadang mencari data yang relevan sering kali menjadi tugas yang memakan waktu. Copilot bisa memecahkan masalah ini dengan fitur "Recall" yang memungkinkan Anda untuk menelusuri kembali percakapan email, dokumen, atau proyek sebelumnya dalam hitungan detik. Tak perlu lagi membuka satu per satu file untuk mencari informasi yang dibutuhkan.

Jika kita ingin merujuk kembali ke sebuah email penting yang membahas strategi penjualan, Copilot dapat langsung menunjukkan pesan tersebut tanpa Anda harus mencari di folder email satu per satu.

5. Antarmuka pengguna yang sederhana

Meskipun kecerdasan buatan sering kali identik dengan sistem yang rumit, Copilot justru membuatnya lebih sederhana. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, kita dapat berinteraksi dengan aplikasi menggunakan perintah yang lebih alami. Tidak perlu lagi berurusan dengan menu yang membingungkan cukup beri perintah dalam bentuk teks biasa, dan Copilot akan melakukan sisanya.

Misalkan bisa mengetikkan perintah seperti, “Buatkan saya laporan bulanan menggunakan data dari spreadsheet ini,” dan Copilot akan mengerjakan tugas tersebut dalam sekejap. Antarmuka yang mudah digunakan ini membuka peluang bagi siapa saja untuk memanfaatkan teknologi tanpa harus memiliki latar belakang teknis.

6. Kemampuan menyederhanakan proses rumit

Seringkali, pekerjaan di Excel atau PowerPoint melibatkan tugas-tugas yang sangat teknis, seperti membuat rumus kompleks atau mengatur format data yang rumit. Copilot menyederhanakan semua itu. Misalnya, jika Anda membutuhkan grafik untuk memvisualisasikan data yang rumit, Copilot bisa membuatnya otomatis, memungkinkan Anda untuk fokus pada analisis dan keputusan strategis.

Seorang analis pasar dapat memanfaatkan Copilot untuk secara otomatis membuat grafik tren penjualan dan membandingkannya dengan data historis, yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam.

7. Fleksibel beradaptasi sesuai kebutuhan

Setiap perusahaan memiliki cara kerja yang berbeda. Copilot memahami hal ini dan menawarkan fleksibilitas tinggi dalam menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan. Baik itu untuk mengelola proyek, memfasilitasi kolaborasi tim, atau menganalisis data besar, Copilot mampu bekerja dengan berbagai plugin dan alat pihak ketiga, memberikan lebih banyak kemungkinan untuk menyesuaikan alat dengan kebutuhan spesifik Anda.

Dalam sebuah tim pemasaran, Copilot bisa diintegrasikan dengan alat analisis media sosial untuk memberi wawasan tentang kinerja kampanye, tanpa memerlukan alat tambahan yang rumit.

Microsoft Copilot bukan hanya alat bantu tambahan, tetapi sebuah revolusi dalam cara kita bekerja. Dengan menggabungkan kecerdasan buatan dalam ekosistem yang sudah kita kenal, Copilot membantu menghemat waktu, meningkatkan produktivitas, dan menyederhanakan tugas yang rumit. Dengan 7 keunggulan utama yang telah dibahas, Copilot siap membawa kita ke tingkat kerja yang lebih efisien dan cerdas. Jadi, apakah kamu siap untuk meningkatkan produktivitas  dengan Copilot?



Kisah Inspirasi Robert Kiyosaki Dalam Menjalankan Bisnis Sampai Sukses

Kisah Inspirasi Robert Kiyosaki Dalam Menjalankan Bisnis Sampai Sukses

 

Robert kiyosaki

Siapa yang tak mengenal Robert Kiyosaki namanya di luar sana selalu menjadi topik hangat karena berhasil menginspirasi banyak anak muda melalui buku fenomenalnya Rich Dad Poor Dad. Dibalik kisahnya yang sukses sebagai pengusaha ada perjuangan yang penuh luka dan tantangan yang ia alami.


Dari seorang veteran perang Vietnam hingga pengusaha yang pernah bangkrut, Kiyosaki membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Melalui prinsip-prinsip keuangan yang ia pelajari dari dua figur ayah dalam hidupnya Rich Dad dan Poor Dad Kiyosaki berhasil mengubah keterpurukan menjadi pijakan untuk meraih kesuksesan. 


Melalui perjalanan hidupnya, Robert Kiyosaki menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang tanpa perjuangan. Dari masa kecilnya yang sederhana hingga menjadi pengusaha sukses, ia telah melewati berbagai tantangan yang mengajarkannya tentang arti sesungguhnya dari kegigihan dan kebijaksanaan finansial.

Kehidupan awal dan pengaruh dua ayah

roberti kiyosaki dan miniatur pesawat

Robert Toru Kiyosaki lahir pada 8 April tahun 1947 di Hawaii. Ia tumbuh di lingkungan kelas menengah dengan ayah kandungnya yang bekerja sebagai guru dan pejabat pendidikan. Ayah kandungnya, yang ia sebut sebagai 'Poor Dad', sangat berfokus pada pendidikan formal dan pekerjaan tetap. 


Disisi lain, ia melihat 'Rich Dad', ayah dari sahabatnya, yang merupakan seorang pengusaha kaya yang tidak menyelesaikan pendidikan tinggi, tetapi memahami seluk-beluk uang dan investasi.

Dua figur ayah inilah yang menjadi sumber utama pembelajaran Kiyosaki tentang uang. 


Dari 'Poor Dad', ia belajar pentingnya pendidikan akademis dan bekerja keras untuk perusahaan. Sedangkan dari 'Rich Dad', ia belajar bagaimana uang bekerja, cara mengelola aset, dan pentingnya berinvestasi dalam properti dan bisnis.


Kiyosaki juga sempat menjadi tentara dan bertugas di Vietnam sebagai pilot helikopter. Pengalaman ini mengajarkannya tentang kepemimpinan, keberanian mengambil resiko dan menghadapi ketidakpastian  keterampilan yang kemudian ia terapkan dalam dunia bisnis.

Kegagalan bukan akhir

foto robert kiyosaki

Setelah meninggalkan dunia militer, Kiyosaki mendirikan bisnis pertamanya, perusahaan dompet nilon dengan desain velcro. Pada awalnya, bisnis ini sukses besar, terutama setelah produknya diulas di majalah 'Runner’s World'. Penjualan melonjak, dan Kiyosaki merasakan kesuksesan finansial untuk pertama kalinya.


Namun, keberhasilan itu tidak bertahan lama. Kiyosaki melakukan ekspansi besar-besaran tanpa perencanaan matang. Biaya produksi meningkat pesat, persediaan barang menumpuk, dan arus kas mulai terganggu. Pada akhirnya, perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Kiyosaki kehilangan semua uangnya dan terpaksa hidup dari nol lagi.


Pengalaman pahit ini menjadi titik balik penting dalam hidupnya. Kiyosaki mulai menyadari bahwa pengetahuan finansial jauh lebih penting daripada sekadar menghasilkan uang. Ia mulai belajar dari 'Rich Dad' tentang pentingnya mengelola arus kas, membedakan aset dan liabilitas, serta bagaimana berinvestasi untuk menghasilkan pendapatan pasif.

Alasan menulis buku

buku robert kiyosaki

Kiyosaki mulai mengajar kelas-kelas kecil tentang investasi dan pengelolaan uang. Saat itulah ia menyadari bahwa sebagian besar orang tidak memahami konsep dasar keuangan. Ia merasa terpanggil untuk menyebarkan ilmu yang dirinya dapatkan dari 'Rich Dad'.


Pada tahun 1997, Kiyosaki menerbitkan 'Rich Dad Poor Dad'. Buku ini bukan hanya menceritakan kisah hidupnya, tetapi juga prinsip-prinsip finansial yang ia pelajari. Awalnya, buku ini tidak begitu laris, tetapi setelah Oprah Winfrey membahasnya di acaranya, penjualan langsung melonjak.


Kiyosaki berhasil mengubah kegagalannya menjadi sebuah kekuatan. Ia tidak hanya menghasilkan uang dari penjualan buku, tetapi juga membangun kerajaan bisnis berbasis pendidikan finansial, termasuk seminar, game edukasi 'Cash Flow', dan investasi properti.

Fakta menarik dan kontroversial 

Robert kiyosaki sedang duduk


Kiyosaki pernah bekerja sebagai salesman untuk perusahaan mesin fotokopi Xerox sebelum memulai bisnisnya sendiri. Ia sempat dinyatakan bangkrut lagi pada 2012 ketika perusahaannya 'Rich Global LLC' tidak mampu membayar utang sebesar $24 juta.


Kiyosaki adalah penggemar berat investasi properti. Ia lebih memilih membeli properti sewaan daripada berinvestasi di saham. Kontroversi terbesar Kiyosaki adalah ketika beberapa mantan peserta seminarnya menuduhnya melakukan praktik bisnis yang tidak etis. 


Meski demikian, Kiyosaki tetap mempertahankan bahwa ia hanya mengajarkan prinsip-prinsip dasar investasi yang dapat diterapkan oleh siapa saja.

Kekayaan bersih robert kiyosaki

kekayaan bersih robert kiyosaki

Setelah bangkrut dari bisnis dompet nilon, Kiyosaki terus belajar dan membangun aset baru. Kini, sumber utama kekayaannya berasal dari:


  • Royalti buku Rich Dad Poor Dad dan seri buku lainnya.

  • Investasi properti yang menghasilkan pendapatan pasif.

  • Seminar dan kursus pelatihan finansial.


Pada 2025, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $100 juta. Namun, lebih dari sekadar angka, Kiyosaki menganggap kekayaan sejati adalah kemampuan untuk menghasilkan pendapatan pasif yang stabil, terlepas dari situasi ekonomi global.


Robert Kiyosaki adalah contoh nyata bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Justru dari kegagalan-kegagalannya, ia belajar bagaimana uang bekerja, bagaimana investasi dapat menjadi mesin penghasil pendapatan pasif, dan bagaimana kesuksesan sejati adalah kemampuan untuk bangkit kembali, belajar dari kesalahan, dan terus maju.

6 Buku Motivasi Terbaik Bagi yang Ingin Membangun Kepercayaan Diri

6 Buku Motivasi Terbaik Bagi yang Ingin Membangun Kepercayaan Diri

Perempuan sedang baca buku


Kehidupan dunia terkadang memberikan tekanan, membuat motivasi dan kepercayaan diri kita bisa menurun. Ini biasanya ditandai dengan kita akan mulai kehilangan arah dan tak tahu harus gimana saat masalah melanda dan muncul bisa dari lingkungan kerja atau sekolah.


Kita tak perlu panik dan depresi karena kejadian ini sangat umum dirasakan setiap orang. Ketika masalah datang orang akan cenderung rehat sejenak dengan mencari pengalihan lain seperti mendengarkan musik atau membaca buku agar tetap bisa tenang.


Kamu bisa pilih dari kedua itu, tapi tetap disarankan membaca buku karena dengan membaca dapat meningkatkan kepercayaan diri, memperluas wawasan dan kosakata, sehingga seseorang lebih siap dan percaya diri dalam berkomunikasi dan menyampaikan ide.

1. Hidup Tanpa Rasa Malu

Buku ini menawarkan sudut pandang yang segar mengenai bagaimana cara menghadapi rasa malu yang sering kali menjadi penghambat dalam membangun kepercayaan diri. Axela Kaily menyusun narasi yang ringan namun bermakna, menyentuh berbagai aspek kehidupan sosial, karier, hingga relasi pribadi. 

Yang menarik dari buku ini adalah ajakannya untuk tidak hanya menerima diri, tetapi juga berani mengambil ruang tanpa perlu merasa rendah diri. Pembaca akan diajak memahami bahwa rasa malu bukan sesuatu yang harus dihilangkan sepenuhnya, tapi perlu dikelola dengan sehat.

2. The Power of Self-Confidence

Brian Tracy menyajikan pendekatan sistematis dalam membangun kepercayaan diri melalui tindakan nyata dan pengendalian pikiran. Buku ini menggabungkan konsep psikologi praktis dengan pengalaman lapangan, membuatnya sangat relevan bagi siapa pun yang ingin mengubah pola pikir negatif menjadi produktif.

 Keunikan buku ini terletak pada cara penulis menekankan pentingnya kebiasaan harian, tanggung jawab pribadi, dan tujuan hidup yang jelas sebagai pilar utama rasa percaya diri.

3. Berani Tidak Disukai

Melalui format percakapan antara filsuf dan pemuda, buku ini menyampaikan filsafat psikologi Alfred Adler dengan cara yang mudah dicerna. Kepercayaan diri dalam buku ini dikaitkan erat dengan keberanian untuk menjalani hidup sesuai prinsip diri sendiri, tanpa bergantung pada penilaian orang lain. 

Keistimewaannya adalah pendekatannya yang mendalam namun tidak menggurui, menyadarkan pembaca bahwa kebahagiaan dan rasa percaya diri berasal dari kebebasan berpikir dan bertindak.

4. The Magic of Thinking Big

Buku ini mengajak pembaca untuk berpikir besar sebagai fondasi kesuksesan. David Schwartz tidak hanya berbicara soal ambisi, tetapi juga tentang bagaimana persepsi diri bisa mempengaruhi hasil dalam kehidupan. 

Keunikan buku ini adalah banyaknya contoh konkret dan teknik yang bisa langsung diterapkan untuk mengubah pola pikir sempit menjadi luas dan optimistis. Bagi siapapun yang merasa sering meremehkan diri sendiri, buku ini bisa menjadi titik balik yang menguatkan.

5. The Art of Extraordinary Confidence

Dr. Aziz, seorang psikolog klinis, menulis buku ini dengan pendekatan empatik dan berbasis pengalaman pribadi serta pasiennya. Ia membahas rasa takut sosial, perfeksionisme, dan overthinking dengan gaya yang jujur dan praktis. 

Yang menarik dari buku ini adalah penekanannya pada tindakan mikro harian—mulai dari keberanian berbicara, mengekspresikan diri, hingga mengambil risiko sosial kecil—yang secara perlahan membentuk kepercayaan diri yang kuat dan tulus.

6. The Six Pillars of Self-Esteem

Buku ini merupakan karya klasik dalam bidang psikologi yang menyajikan kerangka enam pilar utama dalam membangun harga diri yang sehat. Masing-masing pilar, seperti kesadaran hidup, tanggung jawab pribadi, dan integritas, dijelaskan dengan mendalam dan disertai latihan reflektif. 

Kekuatan buku ini terletak pada kedalaman teorinya dan relevansinya dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Tidak hanya membangun kepercayaan diri, tetapi juga memperkuat karakter dan etika pribadi.

Google Baru Saja Meluncurkan Fitur Pengeditan Gambar pada Aplikasi Gemini

Google Baru Saja Meluncurkan Fitur Pengeditan Gambar pada Aplikasi Gemini


Pada bulan ini Google resmi menambahkan fitur pengeditan gambar di dalam aplikasi Gemini yang memungkinkan pengguna merubah desain gambar asli atau gambar buatan AI dari perangkat ponsel atau komputer. Pembaruan ini bisa digunakan untuk merubah desain gambar secara keseluruhan seperti menambahkan elemen sampai menghapus latar belakang.


Fitur ini akan mulai diluncurkan dan diperluas ke sebagian besar negara secara bertahap, serta mendapat dukungan 45 bahasa dalam beberapa minggu mendatang. Gemini juga menambahkan Kemampuan pengeditan multi-langkah pada fitur baru ini berarti pengguna dapat memberi serangkaian instruksi bertahap kepada AI untuk mengedit gambar secara berurutan, bukan hanya satu perintah tunggal yang membuat proses pengeditan jadi lebih fleksibel dan canggih.


Untuk meredakan risiko ketakutan deepfake di internet, gambar yang dihasilkan Gemini akan menyertakan tanda air tidak terlihat, saat ini juga Google sedang "bereksperimen" dengan tanda air yang terlihat pada semua gambar yang dihasilkan Gemini.


Source: halaman blog Google


Lebih lanjut tentang AI:


Ibu Kota Nenek Moyang Alexander Agung yang Telah Lama Hilang Ditemukan

Ibu Kota Nenek Moyang Alexander Agung yang Telah Lama Hilang Ditemukan


Para arkeolog baru saja menemukan situs kuno di Gradishte dekat desa Crnobuki di Makedonia Utara yang diyakini bagian dari warisan kuno ibu kota Kerajaan Lyncestis yang telah lama hilang. Dahulu kota ini merupakan tempat kelahiran nenek Aleksander Agung, Ratu Eurydice I.

Ratu Eurydice I dari Makedonia

Eurydice I (sekitar 410-407 SM - sekitar 340-an SM) adalah seorang ratu Makedonia yang berpengaruh yang aktivitas politiknya menandai titik balik dalam sejarah Makedonia. Sebagai istri dari Raja Amyntas III, dia melahirkan empat anak termasuk tiga raja masa depan: Aleksander II, Perdikas III, dan Filipus II (ayah Aleksander Agung). Lahir dari pasangan Sirras dan Irra, ia adalah cucu dari Arrhabaeus, raja Lyncestis, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan keluarga Bacchiadae dari Yunani Doric.


Tidak seperti wanita kerajaan Makedonia sebelumnya, Eurydice secara aktif berpartisipasi dalam urusan politik. Ketika takhta kerajaan terancam oleh Pausanias yang berpura-pura menjadi raja setelah pembunuhan putranya, Alexander II, ia dengan berani meminta bantuan militer dari jenderal Athena, Iphicrates, dan berhasil mengamankan hak suksesi putranya yang tersisa. 


Meskipun catatan sejarah mengklaim bahwa dia bersekongkol melawan suaminya dengan Ptolemeus dari Aloros (yang kemudian dinikahinya), tuduhan ini diperdebatkan oleh para sejarawan. Peran publik Eurydice yang belum pernah terjadi sebelumnya bertepatan dengan kemunculan Makedonia sebagai kekuatan penting di dunia Hellenic, yang menjadi preseden bagi para wanita kerajaan Makedonia di masa depan.


Sejarah Kerajaan Lyncestis

Kerajaan Lyncestis (“tanah lynx”) adalah sebuah negara otonom di Makedonia yang berkembang pesat sebelum dimasukkan ke dalam Kekaisaran Makedonia. Awalnya diperintah oleh sebuah dinasti yang mengklaim keturunan Bacchiadae, sebuah keluarga aristokrat Yunani dari Korintus, Lyncestis menjadi negara suku terkuat di Makedonia Hulu di bawah Raja Arrhabaeus pada abad ke-5 SM. Kerajaan ini mempertahankan kemerdekaannya melalui aliansi strategis dan kehebatan militer, terutama dengan mengalahkan pasukan gabungan Raja Makedonia Perdiccas II dan pemimpin Sparta Brasidas dalam Pertempuran Lyncestis pada tahun 423 SM.


Otonomi Lyncestis akhirnya berakhir ketika Philip II dari Makedonia menaklukkan wilayah tersebut pada tahun 358 SM setelah kemenangannya yang menentukan atas Raja Illyrian Bardylis pada Pertempuran Lembah Erigon. Setelah aneksasi, Philip mendirikan Heraclea Lyncestis, yang menjadi kota utama di wilayah tersebut. 


Integrasi kerajaan ke dalam Makedonia diperkuat melalui pernikahan politik ketika Amyntas III menikahi Eurydice I, cucu dari Raja Arrhabaeus dari Lyncestis, menciptakan hubungan dinasti yang pada akhirnya akan menghasilkan Aleksander Agung. Meski menjadi bagian dari wilayah Makedonia, Lyncestis tetap mempertahankan otonomi, mempertahankan basileus (raja) mereka sendiri dan menyumbangkan tentara untuk kampanye Aleksander hingga ke India.


Situs Arkeologi Gradishte

Situs arkeologi Gradishte di dekat Crnobuki di Makedonia Utara pertama kali dicatat dalam literatur pada tahun 1966, namun sebagian besar masih belum dieksplorasi hingga beberapa dekade terakhir. Selama lebih dari 15 tahun, para arkeolog meyakini bahwa situs ini hanyalah sebuah pos militer yang dibangun untuk mempertahankan diri dari serangan Romawi, tetapi penggalian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Institut dan Museum Makedonia-Bitola dan California State Polytechnic University, Humboldt telah mengungkap sebuah pemukiman yang jauh lebih besar.


Pada tahun 2023, para peneliti menggunakan teknologi canggih termasuk radar penembus tanah dan LiDAR yang dipasang di pesawat tak berawak untuk mengungkap lanskap perkotaan yang luas yang membentang setidaknya tujuh hektar. Situs ini telah menghasilkan artefak yang luar biasa termasuk kapak batu, koin, tiket teater dari tanah liat, tembikar, alat permainan, dan alat tekstil yang berasal dari setidaknya 360 SM. Meskipun awalnya diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Philip V (221-179 SM), penemuan koin yang dicetak antara 325-323 SM mendorong garis waktu kembali ke era Alexander Agung, dengan bukti yang menunjukkan pendudukan manusia berpotensi berasal dari Zaman Perunggu (3300-1200 SM).


Ibu Kota Kuno Digali

Terobosan arkeologi di Gradishte terjadi pada 2023 ketika para peneliti mengerahkan teknologi canggih yang mengungkap makna sebenarnya dari situs tersebut. Dengan menggunakan radar penembus tanah dan LiDAR yang dipasang di pesawat tak berawak, tim gabungan dari Institut dan Museum Makedonia-Bitola dan Cal Poly Humboldt menemukan bukti adanya pusat kota yang luas yang memiliki akropolis seluas tujuh hektar, teater bergaya Makedonia, dan bengkel tekstil. Penemuan ini mengubah pemahaman tentang situs ini dari sebuah pos militer sederhana menjadi apa yang sekarang diyakini oleh para arkeolog sebagai Lyncus, ibu kota Kerajaan Lyncestis kuno yang hilang.


Penggalian telah menghasilkan artefak luar biasa yang membantu menentukan tanggal pemukiman tersebut, termasuk koin yang dicetak antara tahun 325-323 SM pada masa Alexander Agung, tembikar, alat permainan, tiket teater dari tanah liat, dan peralatan tekstil. Profesor antropologi Nick Angeloff menggambarkan penemuan ini sebagai “penting” dan “sekali seumur hidup”, dan mencatat bahwa “setiap indikasi menunjukkan bahwa ini adalah kota Lyncus”. Penemuan ini memiliki arti penting secara historis karena Lyncus diyakini sebagai tempat kelahiran Eurydice I, nenek Alexander Agung yang berpengaruh, yang memberikan wawasan baru ke dalam jaringan kompleks dan struktur kekuasaan Makedonia kuno.

Antara Tarif dan mengeluh, Dilema Hidup Menjadi Driver Online

Antara Tarif dan mengeluh, Dilema Hidup Menjadi Driver Online

Kadang saya dihadapkan dengan rasa bingung mengenai dinamika kehidupan driver online di jalanan, dari lima tahun terakhir trend pendapatan semakin menurun tetapi permintaan menjadi driver online masih memiliki daya tarik tersendiri, ini bisa menjadi pertanda baik bahwa permintaan jasa tetap masih ada walaupun tidak sebanyak dulu.

Mitra driver online maxim


Kadang saya dihadapkan dengan rasa bingung mengenai dinamika kehidupan driver online di jalanan, dari lima tahun terakhir trend pendapatan semakin menurun tetapi permintaan menjadi driver online masih memiliki daya tarik tersendiri, ini bisa menjadi pertanda baik bahwa permintaan jasa tetap masih ada walaupun tidak sebanyak dulu.


Saya sudah tahu asam dan manis kehidupan menjadi driver selama 6 tahun. Memang harus diakui masa keemasan ojol sudah lama habis dilahap waktu, saya pun merasakan. Pendapatan driver online dulu bisa bersaing bahkan lebih tinggi dari gaji pegawai negeri, namun untuk sekarang tak akan cukup memenuhi kebutuhan istri dan anak.


Sekitar tahun 2017 sampai 2020 jadi driver online memang sangat menjanjikan, kerja fleksibel dan penghasilan masih lumayan tapi semakin kesini, saya mulai sadar fleksibel itu artinya harus siap kerja kapan saja, bahkan saat badan sudah letih. Terkadang harus rela berkorban dengan bekerja 10 sampai 12 jam sehari.


Dulunya bisa pegang 200-300rb pendapatan kotor setiap hari, sekarang ini 100rb itu akan sulit didapatkan, fenomena ini muncul karena waktu itu pandemi sedang melanda, dari sini mulai pendapatan saya tergerus setiap tahun ditambah tidak ada harapan pasti permintaan pelanggan bakal ramai, dan sering muncul dugaan pekerjaan ini tidak lagi akan memberikan jaminan seperti dulu.

Perang tarif antar aplikator

Dari sini saya akan coba sedikit membahas persoalan tarif menjadi hal paling disuarakan kawan-kawan driver online sampai sekarang pasalnya ini sudah pasti akan merugikan driver online. Penetapan tarif sebenarnya sudah diatur oleh pemerintah, ada ketentuan batas minimal harga yang ditawarkan.


Tapi tidak semua aplikator menaati kebijakan yang dibuat, Ini bisa disebabkan karena pesaing lain yaitu maxim mulai masuk di indonesia dengan harga murah, apakah salah? tentu tidak. Saat grab dan gojek masa bakar-bakar uangnya habis otomatis harga akan dinaikan untuk menutupi biaya bakar-bakar uang.


Disinilah celahnya, maxim mulai masuk menawarkan harga yang lebih murah. Bisa kamu bandingkan ketiga layanan antara maxim, gojek dan grab di antara mereka bertiga Maxim unggul soal harga, pasti konsumen berpikir akan beralih ke layanan maxim yang lebih murah dengan pelayanan sama, itu memberikan dua keuntungan sekaligus.


Gojek dan Grab merespon kehadiran maxim dengan mulai ikut-ikutan turunkan harga dengan membuat program tarif hemat, siapa yang paling dirugikan? pastinya driver. Belum lagi mikirin bensin dan service agar performa motor tetap bisa jalan, tidak heran rata rata driver sering melakukan tuntutan agar sistem ini harus diperbaiki, namun sepertinya peluang keberhasilan hampir mustahil diterapkan

Potongan komisi yang tak sesuai


Sakit rasanya melihat potongan komisi yang dibebankan driver tak sesuai aturan, sampai detik ini masih menjadi isu utama bagi saya. Komisi yang dipotong dari saldo driver terus menjadi beban pasalnya dari tiga aplikator hanya maxim yang menetapkan komisi 15 persen lainnya seperti gojek dan grab masih diatas 20 persen.


Ketentuan yang dibuat pemerintah sudah jelas namun masih saja penerapan potongan komisi ini kurang bisa diterima. Ada kalanya perjalanan jauh dengan waktu tempuh lama, tapi setelah dipotong komisi hasilnya seperti hanya cukup untuk beli sebungkus nasi. Yang lebih bikin miris, sistem potongan ini sering tidak transparan. 

Bukan Sekadar Mengantar


Mungkin ada orang berpikir jadi ojol itu mudah cuma mengantar penumpang atau cuma kirim barang, kenyataannya tidak seperti itu. Saya sering menghadapi tantangan dari cuaca sampai kendala barang yang saya kirim ternyata penerimanya tidak ada di rumah.


Paling parah tidak ada nomor yang bisa dihubungi, dengan berat hati harus menunggu lama sekali, saya pernah menunggu 3 jam penuh cuma menunggu balasan customer karena alamat tidak lengkap. Akhirnya waktu terbuang sia-sia dan cuma bisa pasrah melanjutkan bekerja.


Tekanan mental dari driver online memang harus diterima, saya harus menyesuaikan kondisi dan siap menghadapi macet berjam-jam hingga resiko kecelakaan yang selalu mengintai. Saya melihat tidak sedikit driver di jalan sedang demam tetap narik, karena jika tidak tak akan dapat penghasilan. 


Disisi lain,saya juga menghadapi tekanan psikologis dari sistem rating satu bintang dari penumpang bisa berdampak besar terhadap kinerja akun. Sistem tidak melihat kondisi di lapangan apakah rute memang padat, atau penumpang telat muncul semua yang dinilai hanya hasil akhir. Kadang saya harus menahan emosi saat diperlakukan tidak sopan, karena membalas akan membuat akun saya ‘dinonaktifkan’.

Hikmah dan harapan

Meski begitu, di balik segala keluhan, ada juga banyak pelajaran. Menjadi driver online mengajarkan saya tentang kesabaran, tentang menghargai setiap rejeki sekecil apapun, dan tentang pentingnya solidaritas sesama driver di jalanan.


Meski begitu di balik keluhan ada juga pelajaran, menjadi driver online tak selamanya buruk. Saya sudah 6 tahun bekerja di bidang ini dan mendapatkan pelajaran berharga tentang menghargai setiap uang yang dihasilkan dari keringat kerasnya dunia.


Bagi saya, solidaritas antara semasa driver sangat kompak. Tiap klakson, dibalas dengan anggukan dari driver lain adalah sebuah tanda bahwa kita sama-sama berjuang mencari nafkah untuk keluarga.


Saya tidak menulis ini untuk mengeluh semata tap hanya ingin dunia tahu di balik layar aplikasi yang mudah diakses itu, ada ribuan orang seperti saya yang berusaha keras bertahan hidup.


Mungkin, ke depan, saya berharap ada lebih banyak kebijakan yang benar-benar berpihak pada driver. Bukan hanya promo untuk penumpang, tapi juga perlindungan dan kesejahteraan untuk kami yang menghidupkan aplikasi ini setiap hari.



Olo: Warna Baru yang Hanya Bisa Dilihat dengan Teknologi Laser

Olo: Warna Baru yang Hanya Bisa Dilihat dengan Teknologi Laser


Dunia sains baru saja diguncang oleh penemuan luar biasa sebuah warna baru bernama Olo, yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia tanpa bantuan teknologi laser canggih. Penemuan ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang persepsi warna dan batasan penglihatan manusia. Penelitian inovatif, yang dipimpin oleh para peneliti dari University of California, Berkeley, dan University of Washington School of Medicine, dirilis di
Science Advances pada 18 April 2025.

Apa itu warna Olo

Olo adalah warna yang dihasilkan melalui stimulasi langsung pada retina manusia menggunakan cahaya laser berfrekuensi khusus. Berbeda dari warna-warna yang kita lihat sehari-hari melalui campuran cahaya biasa, olo muncul dari aktivitas unik sel-sel kerucut di mata yang biasanya tidak bisa dicapai oleh cahaya alami. Warna ini digambarkan sebagai perpaduan biru-hijau super-jenuh, dengan tingkat kecerahan dan saturasi yang belum pernah dialami sebelumnya.

Bagaimana penemuannya?

Tim ilmuwan dari University of California, Berkeley, menggunakan alat bernama Oz untuk mengarahkan pulsa laser hijau tunggal ke retina subjek penelitian. Dengan mengaktifkan sel kerucut M (medium-wavelength cones) secara presisi, para peserta mulai melaporkan pengalaman melihat warna yang benar-benar baru sesuatu yang tidak bisa mereka gambarkan dengan warna biasa seperti biru, hijau, atau kuning.


Dalam percobaan ini, delapan orang, termasuk peneliti sendiri, berhasil melihat olo. Mereka menyebut pengalaman itu "membingungkan" namun "menakjubkan", karena olo tampak seperti warna asing yang tidak pernah ada dalam kosakata visual kita.

Upaya reproduksi oleh seniman

Tertarik dengan penemuan ini, seniman asal Inggris Stuart Semple mencoba menciptakan cat yang menyerupai warna olo. Ia menggabungkan pigmen dan bahan fluoresen untuk menghasilkan produk yang ia namakan "yolo". Semple mengklaim bahwa cat ini bisa meniru efek visual olo, dan bahkan menjualnya seharga £29,99 untuk seniman, atau £10.000 untuk 150ml bagi kolektor.


Namun, para ilmuwan menegaskan bahwa pengalaman melihat olo secara langsung tidak bisa direplikasi sempurna dengan cat atau pigmen biasa. Sebab, olo bukan hanya tentang warna, tapi tentang bagaimana mata dan otak kita mempersepsikannya secara langsung melalui stimulasi optik ekstrem.

Apa arti penemuan ini?

Penemuan olo menantang definisi warna itu sendiri. Selama ini, kita menganggap bahwa semua warna yang mungkin sudah tercakup dalam spektrum cahaya yang dapat dilihat. Namun olo menunjukkan bahwa, dengan teknologi, kita bisa mengakses persepsi visual baru yang sebelumnya tidak tersedia bagi manusia.


Dalam jangka panjang, penelitian ini membuka peluang baru untuk:


  • Teknologi display masa depan (VR/AR)


  • Pengembangan alat bantu penglihatan


  • Studi lanjutan tentang batasan otak manusia dalam memproses informasi visual


Meskipun ada skeptisisme dan perdebatan dalam komunitas ilmiah, satu hal pasti olo telah memperluas cakrawala tentang apa yang mungkin dalam dunia warna.