Dunia hiburan Korea Selatan kembali dihebohkan dengan skandal rumah tangga yang melibatkan aktor Lee Ji Hoon, setelah istrinya secara mengejutkan melaporkan dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada pihak kepolisian setempat pada malam tanggal 24 Juli lalu, yang kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen dan media massa Korea.
Lee Ji Hoon, aktor senior kelahiran 1979 yang namanya melejit berkat perannya yang memukau dalam film blockbuster ‘’The Roundup’’ dan sekuel-sekuelnya, dilaporkan terlibat dalam pertengkaran rumah tangga yang sangat hebat dan memanas dengan sang istri tercinta di kediaman pribadi mereka yang berlokasi di kawasan Bucheon, Korea Selatan.
Tepat pada malam hari tanggal 24 Juli 2025, dalam insiden yang awalnya hanya berupa cekcok domestik biasa namun kemudian berubah menjadi situasi yang lebih serius.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan laporan yang beredar, pertengkaran dimulai dari adu mulut antara Lee Ji Hoon dan istrinya. Situasi semakin memanas ketika Lee Ji Hoon berniat meninggalkan rumah, namun dihalangi oleh sang istri.
Diduga terjadi perkelahian fisik selama insiden tersebut, yang kemudian membuat istri Lee Ji Hoon memutuskan untuk menghubungi polisi dan melaporkan dugaan KDRT terhadap suaminya. Polisi pun segera tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait laporan yang diterima.
Kasus akan segera ditutup
Plot twist terjadi ketika istri Lee Ji Hoon memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum. Dalam sistem hukum Korea Selatan, kasus penyerangan atau KDRT memerlukan persetujuan dari korban untuk dapat dituntut di pengadilan. Karena tidak adanya tuntutan dari korban, pihak kepolisian kini sedang dalam proses penutupan kasus ini.
Y.ONE Entertainment selaku agensi Lee Ji Hoon memberikan klarifikasi resmi terkait insiden ini. Mereka membenarkan memang ada laporan polisi mengenai dugaan KDRT, namun tegas membantah adanya tindak kekerasan fisik.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Jumat tanggal 15 Agustus 2025, pihak agensi menyampaikan: "Kami mengonfirmasi bahwa istri dari Lee Ji Hoon telah membuat laporan kepada kepolisian terkait kejadian tersebut. Akan tetapi, berdasarkan saksi mata yang berada di tempat kejadian, situasi ini tidaklah sekritis yang dibayangkan.
Tidak terjadi serangan fisik apapun, dan sang istri dengan tegas menyatakan keputusannya untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Proses penyelesaian kasus sedang berjalan menuju penutupan. Kami menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas keributan yang telah terjadi."
Kontroversi Bukan yang Pertama
Ini bukan pertama kalinya Lee Ji Hoon terseret kontroversi. Pada tahun 2021, aktor yang sukses lewat saga *The Roundup* ini pernah dituduh melakukan "power tripping" atau penyalahgunaan kekuasaan di lokasi syuting. Insiden KDRT ini pertama kali dilaporkan oleh media lokal Korea Selatan pada 15 Agustus 2025, sekitar tiga minggu setelah kejadian sebenarnya.
Sebelum itu, pada tahun 2019, aktor berusia 46 tahun ini juga pernah terlibat kontroversi terkait pernyataan kontroversialnya dalam sebuah acara variety show yang dianggap tidak sensitif terhadap isu sosial. Meski kemudian ia meminta maaf, namun insiden tersebut tetap meninggalkan kesan buruk bagi sebagian penggemar.
Tidak hanya itu, Lee Ji Hoon juga sempat dikritik karena sikapnya yang dianggap arogan saat berinteraksi dengan wartawan dalam beberapa kesempatan wawancara. Beberapa jurnalis hiburan Korea pernah mengeluhkan attitude-nya yang kurang kooperatif dan terkesan meremehkan.
Respons Netizen Korea
Kabar ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial Korea Selatan. Banyak netizen yang memberikan pendapat beragam, mulai dari yang mendukung hingga yang mengkritik Lee Ji Hoon.
Beberapa fans memilih untuk menunggu klarifikasi lebih lanjut, sementara yang lain merasa kecewa dengan perilaku aktor yang mereka idolakan. Hingga saat ini, Lee Ji Hoon belum memberikan pernyataan langsung terkait insiden tersebut.
Publik Korea Selatan dan penggemar internasional masih menanti penjelasan lebih detail dari sang aktor. Kasus ini kembali mengingatkan tentang pentingnya menjaga kehidupan pribadi, terutama bagi public figure yang setiap geraknya selalu disoroti publik.